Surat An Nasr termasuk merupakan surat ke-110 dalam Al Quran. Surat An Nasr dibaca dengan fadhillah mendapatkan pertolongan dari Allah Swt. Surat An Nasr merupakan surat Makiyah yang turun di Mekkah. Surat ini hanya terdiri dari tiga ayat sehingga banyak diketahui masyarakat.Surat An Nasr kerap dibaca sebagai surat pendek saat salat. Secara umum shalat Jumat tidak berbeda dengan shalat yang lain dari sisi rukun, syarat, kesunahan dan tata cara pelaksanaannya. Di antara titik kesamaannya adalah kesunahan bagi imam membaca surat setelah membaca surat al-Fatihah di setiap rakaatnya. Hanya saja, ada anjuran khusus perihal surat yang dibaca imam dalam shalat Jumat. Fuqaha menegaskan disunahkan bagi imam shalat Jumat membaca surat al-Jumโ€™ah di rakaat pertama, dan surat al-Munafiqun di rakaat kedua; atau surat al-Aโ€™la di rakaat pertama, dan surat al-Ghasyiyah di rakaat kedua. Kesunahan tersebut berdasarkan hadits ุนูŽู†ู ุงุจู’ู†ู ุฃูŽุจููŠ ุฑูŽุงููุนูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงุณู’ุชูŽุฎู’ู„ูŽููŽ ู…ูŽุฑู’ูˆูŽุงู†ู ุฃูŽุจูŽุง ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุฏููŠู†ูŽุฉูุŒ ูˆูŽุฎูŽุฑูŽุฌูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽูƒู‘ูŽุฉูŽุŒ ููŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ู„ูŽู†ูŽุง ุฃูŽุจููˆ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุงู„ู’ุฌูู…ูุนูŽุฉูŽุŒ ููŽู‚ูŽุฑูŽุฃูŽ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุณููˆุฑูŽุฉู ุงู„ู’ุฌูู…ูุนูŽุฉูุŒ ูููŠ ุงู„ุฑู‘ูŽูƒู’ุนูŽุฉู ุงู„ู’ุขุฎูุฑูŽุฉู ุฅูุฐูŽุง ุฌูŽุงุกูŽูƒูŽ ุงู„ู’ู…ูู†ูŽุงููู‚ููˆู†ูŽุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุฃูŽุฏู’ุฑูŽูƒู’ุชู ุฃูŽุจูŽุง ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุญููŠู†ูŽ ุงู†ู’ุตูŽุฑูŽููŽุŒ ููŽู‚ูู„ู’ุชู ู„ูŽู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ู‚ูŽุฑูŽุฃู’ุชูŽ ุจูุณููˆุฑูŽุชูŽูŠู’ู†ู ูƒูŽุงู†ูŽ ุนูŽู„ููŠู‘ู ุจู’ู†ู ุฃูŽุจููŠ ุทูŽุงู„ูุจู ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ุจูู‡ูู…ูŽุง ุจูุงู„ู’ูƒููˆููŽุฉูุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽุจููˆ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ุณูŽู…ูุนู’ุชู ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽุŒ ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ุจูู‡ูู…ูŽุง ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ุฌูู…ูุนูŽุฉู โ€œDari Ibni Abi Rafiโ€™ beliau berkata; Marwan meminta Abu Hurairah menggantikannya menjadi Imam di kota Madinah, Marwan keluar menuju Mekah, lalu Abu Hurairah shalat untuk kita, beliau membaca setelah surat al-Jumโ€™ah di rakaat terakhir, surat Idza Jaโ€™aka al-Munafiqun. Marwan berakata; aku menemui Abu Hurairah saat ia pulang, aku katakan kepadanya; sesungguhnya engkau membaca dua surat yang dibaca Ali saat di Kufah. Abu Hurairah berkata; sesungguhnya aku mendengar Rasulullah membaca kedua surat tersebut pada hari Jumatโ€ HR. Muslim. Dalam riwayat yang lain, Imam Muslim menyebutkan ุนูŽู†ู’ ุนูุจูŽูŠู’ุฏู ุงู„ู„ู‡ู ุจู’ู†ู ุฃูŽุจููŠ ุฑูŽุงููุนูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงุณู’ุชูŽุฎู’ู„ูŽููŽ ู…ูŽุฑู’ูˆูŽุงู†ู ุฃูŽุจูŽุง ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽุŒ ุจูู…ูุซู’ู„ูู‡ูุŒ ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ูููŠ ุฑููˆูŽุงูŠูŽุฉู ุญูŽุงุชูู…ู ููŽู‚ูŽุฑูŽุฃูŽ ุจูุณููˆุฑูŽุฉู ุงู„ู’ุฌูู…ูุนูŽุฉู ูููŠ ุงู„ุณู‘ูŽุฌู’ุฏูŽุฉู ุงู„ู’ุฃููˆู„ูŽู‰ ูˆูŽูููŠ ุงู„ู’ุขุฎูุฑูŽุฉู ุฅูุฐูŽุง ุฌูŽุงุกูŽูƒูŽ ุงู„ู’ู…ูู†ูŽุงููู‚ููˆู†ูŽ. โ€œDari Ubaidillah bin Abi Rafiโ€™ beliau berkata; Marwan meminta Abu Hurairah menggantikannya seperti hadits sebelumnya, hanya dalam riwayat Hatim terdapat keterangan; lalu Abu Hurairah membaca surat al-Jumโ€™ah di rakaat pertama, dan surat Idza Jaโ€™aka al-Munafiqun di rakaat terakhirโ€ HR. Muslim. Adapun anjuran membaca surat al-Aโ€™la dan al-Ghasyiyah disebutkan dalam riwayat al-Nuโ€™man bin Basyir ุนูŽู†ู ุงู„ู†ู‘ูุนู’ู…ูŽุงู†ู ุจู’ู†ู ุจูŽุดููŠุฑูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ูููŠ ุงู„ู’ุนููŠุฏูŽูŠู’ู†ูุŒ ูˆูŽูููŠ ุงู„ู’ุฌูู…ูุนูŽุฉู ุจูุณูŽุจู‘ูุญู ุงุณู’ู…ูŽ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุนู’ู„ูŽู‰ุŒ ูˆูŽู‡ูŽู„ู’ ุฃูŽุชูŽุงูƒูŽ ุญูŽุฏููŠุซู ุงู„ู’ุบูŽุงุดููŠูŽุฉู โ€œDari al-Nuโ€™man bin Basyir beliau berkata; Rasulullah membaca dalam shalat dua hari raya dan Jumat surat Sabbihismarabbikal Aโ€™la dan surat Hal Ataka Haditsul Ghasyiyahโ€ HR. Muslim. Al-Imam al-Nawawi menegaskan bahwa pendapat yang benar adalah dua paket surat di atas disunahkan dalam shalat Jumat, keduanya telah dibaca oleh Nabi. Sesekali Nabi membaca surat al-Jumโ€™ah dan al-Munafiqun, dalam kesempatan yang lain beliau membaca surat al-Aโ€™la dan al-Ghasyiyah. Al-Nawawi mengkritik pendapat Imam al-Rafiโ€™i yang menyebut bahwa dalam permasalahan ini terdapat perbedaan antara qaul al-Qadim dan Qaul al-Jadid. Menurut kesimpulan al-Rafiโ€™i, versi qaul al-Jadid yang sunah dibaca adalah Surat al-Jumโ€™ah dan al-Munafiqun, sementara versi qaul al-Qadim surat al-Aโ€™la dan al-Ghasyiyah. Al-Imam Al-Nawawi menegaskan ูŠุณุชุญุจ ุฃู† ูŠู‚ุฑุฃ ููŠ ุงู„ุฑูƒุนุฉ ุงู„ุฃูˆู„ู‰ ู…ู† ุตู„ุงุฉ ุงู„ุฌู…ุนุฉ ุจุนุฏ ุงู„ูุงุชุญุฉ ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุฌู…ุนุฉ . ูˆููŠ ุงู„ุซุงู†ูŠุฉ ุงู„ู…ู†ุงูู‚ูŠู† . ูˆููŠ ู‚ูˆู„ ู‚ุฏูŠู… ุฅู†ู‡ ูŠู‚ุฑุฃ ููŠ ุงู„ุฃูˆู„ู‰ ุณุจุญ ุงุณู… ุฑุจูƒ ุงู„ุฃุนู„ู‰ . ูˆููŠ ุงู„ุซุงู†ูŠุฉ ู‡ู„ ุฃุชุงูƒ ุญุฏูŠุซ ุงู„ุบุงุดูŠุฉ โ€œDisunahkan membaca di rakaat pertama dari Shalat Jumat setelah al-Fatihah, surat al-Jumโ€™ah, dan di rakaat kedua, surat al-Munafiqun. Dalam qaul al-Qadim disebutkan, dianjurkan membaca di rakaat pertama, surat Sabbihismarabbikal Aโ€™la, dan di rakaat kedua surat Hal Ataka Haditsul Ghasyiyah.โ€ ู‚ู„ุช ุนุฌุจ ู…ู† ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุฑุงูุนูŠ - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ูƒูŠู ุฌุนู„ ุงู„ู…ุณุฃู„ุฉ ุฐุงุช ู‚ูˆู„ูŠู†ุŒ ู‚ุฏูŠู… ูˆุฌุฏูŠุฏุŸ ! ูˆุงู„ุตูˆุงุจ ุฃู†ู‡ู…ุง ุณู†ุชุงู†. ูู‚ุฏ ุซุจุช ูƒู„ ุฐู„ูƒ ููŠ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… ู…ู† ูุนู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ - ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… -ุŒ ููƒุงู† ูŠู‚ุฑุฃ ู‡ุงุชูŠู† ููŠ ูˆู‚ุชุŒ ูˆู‡ุงุชูŠู† ููŠ ูˆู‚ุช. โ€œAku berkata; mengherankan dari Imam al-Rafiโ€™i mengapa beliau menjadikan persoalan ini dua qaul, qadim dan Jadid. Pendapat yang benarm bahwa dua paket surat tersebut disunahkan. Sesungguhnya masing-masing telah ditetapkan dalam Shahih Muslim dari perilaku Rasulullah, Nabi membaca surat al-Jumโ€™ah dan al-Munafiqun dalam satu waktu, dan dalam waktu yang lain membaca surat al-Aโ€™la dan al-Ghasyiyahโ€ Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf al-Nawawi, Raudlah al-Thalibin, juz 2, hal. 45. Disebutkan dalam Hasyiyah al-Jamal, kesunahan membaca dua paket surat yang dianjurkan Nabi tidak mempertimbangkan jumlahnya makmum. Kesunahan tersebut tetap berlaku meski jamaah Jumat berjumlah sangat banyak sampai tidak terhingga. Namun Syekh Ali Syibramalisi memberi catatan, bila diduga memberi mudarat kepada sebagian makmum, misalnya karena menahan kencing, maka tidak lagi disunahkan, namun sebaiknya imam memilih bacaan surat yang relatif lebih pendek. Sebab hal tersebut berpotensi mengakibatkan Imam ditinggalkan jamaahnya dan menjadikannya shalat sendirian. Syekh Sulaiman al-Jamal menegaskan ู‚ูˆู„ู‡ ูˆุฃู† ูŠู‚ุฑุฃ ููŠ ุงู„ุฃูˆู„ู‰ ุงู„ุฌู…ุนุฉ ุฅู„ุฎ ุฃูŠ ูˆู„ูˆ ุตู„ู‰ ุจุบูŠุฑ ู…ุญุตูˆุฑูŠู† ุงู‡ู€. ุด ู… ุฑ ูˆุนู…ูˆู…ู‡ ุดุงู…ู„ ู„ู…ุง ู„ูˆ ุชุถุฑุฑูˆุง ุฃูˆ ุจุนุถู‡ู… ู„ุญุตุฑ ุจูˆู„ ู…ุซู„ุง ูˆูŠู†ุจุบูŠ ุฎู„ุงูู‡ุ› ู„ุฃู†ู‡ ู‚ุฏ ูŠุคุฏูŠ ุฅู„ู‰ ู…ูุงุฑู‚ุฉ ุงู„ู‚ูˆู… ู„ู‡ ูˆุตูŠุฑูˆุฑุชู‡ ู…ู†ูุฑุฏุง ุงู‡ู€. ุน ุด ุนู„ูŠู‡. โ€œUcapan Syekh Zakariyya; dan dianjurkan membaca surat al-Jumโ€™ah dan seterusnya; meski Imam shalat dengan jamaah yang tidak terhitung. Keumuman ini mencakup permasalahan makmum atau sebagian dari mereka yang mengalami mudarat semisal karena menahan kencing, namun seyogyanya tidak demikian, sebab hal tersebut terkadang mengakibatkan berpisahnya jamaah dengan Imam dan menjadikannya shalat sendirianโ€ Syekh Sulaiman al-Jamal, Hasyiyah al-Jamal, juz 2, hal. 36. Dalam prakteknya masih ditemukan Imam shalat Jumat membaca selain dua paket surat di atas, misalnya karena tidak hafal, memberi kenyamanan kepada makmum dan sebagainya. Biasanya imam memilih surat dengan durasi yang lebih pendek agar jamaah tidak resah. Bagaimana hukumnya? Membaca selain Surat al-Jumโ€™ah & al-Munafiqun atau surat al-Aโ€™la & al-Ghasyiyah adalah perilaku yang menyalahi Sunnah khilaf al-Sunnah. Dalam teori ushul fiqh, perbuatan yang menyelisihi sunah Nabi hukumnya makruh bila ada dalil yang secara khusus melarangnya, dan disebut khilaf al-Aula bila tidak ada dalil yang melarangnya secara spesifik. Syekh Sulaiman al-Jamal mengatakan ูˆู…ุง ุฐูƒุฑ ู…ู† ุงู„ูƒุฑุงู‡ุฉ ููŠ ุงู„ุซุงู†ูŠ ู‡ูˆ ู…ุง ุฌุฒู… ุจู‡ ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ููŠ ูƒุชุจู‡ ู„ูƒู†ู‡ ุฎุงู„ู ููŠ ุงู„ู…ุฌู…ูˆุน ูู‚ุงู„ ู†ุต ุงู„ุดุงูุนูŠ ุนู„ู‰ ุฃู†ู‡ ูŠุณุชุญุจ ุฃู† ู„ุง ุชุณู…ู‰ ุงู„ุนุดุงุก ุนุชู…ุฉ ูˆุฐู‡ุจ ุฅู„ูŠู‡ ุงู„ู…ุญู‚ู‚ูˆู† ู…ู† ุฃุตุญุงุจู†ุง ูˆู‚ุงู„ุช ุทุงุฆูุฉ ู‚ู„ูŠู„ุฉ ูŠูƒุฑู‡ โ€œKeterangan yang disampaikan Mushannif mengenai kemakruhan adalah pendapat yang diyakini Imam al-Nawawi di dalam kitab-kitabnya, akan tetapi al-Nawawi menyelisihi dalam kitab al-Majmuโ€™, beliau berkata; Imam al-Syafiโ€™i menegaskan disunahkan tidak menamai Isyaโ€™ dengan sebutan Atamah, ini adalah pendapat yang didukung ulama muhaqqiqin dari Ashab kita. Berkata sekelompok minoritas, hukumnya makruh.โ€ ู‚ูˆู„ู‡ ุฃู† ู„ุง ุชุณู…ู‰ ุงู„ุนุดุงุก ุนุชู…ุฉ ุฃูŠ ูุชูƒูˆู† ุงู„ุชุณู…ูŠุฉ ุฎู„ุงู ุงู„ุฃูˆู„ู‰ ุฃุฎุฐุง ู…ู† ู‚ูˆู„ู‡ ูˆู‚ุงู„ุช ุทุงุฆูุฉ ุฅู„ุฎ ูˆู…ุน ุฐู„ูƒ ูุงู„ู…ุนุชู…ุฏ ู…ุง ู‚ุงู„ู‡ ุงู„ุฃู‚ู„ูˆู† ูˆู„ุง ูŠู†ุงููŠู‡ ู‚ูˆู„ ุงู„ู…ุฌู…ูˆุน ูŠุณุชุญุจ ุฃู† ู„ุง ุชุณู…ู‰ ุงู„ุนุดุงุก ุนุชู…ุฉุ› ู„ุฃู† ุฎู„ุงู ุงู„ุณู†ุฉ ุฅู† ูˆุฑุฏ ููŠู‡ ู†ู‡ูŠ ุจุฎุตูˆุตู‡ ูƒุงู† ู…ูƒุฑูˆู‡ุง ูƒู…ุง ู‡ู†ุง ูˆุฅู„ุง ูƒุงู† ุฎู„ุงู ุงู„ุฃูˆู„ู‰ ุงู‡ู€ ุน ุด โ€œUcapan Syekh Zakariyya; disunahkan tidak menamai Isyaโ€™ dengan sebutan Atamah; maka menyebutnya Atamah hukumnya khilaf al-Aula, karena mengambil dari ucapan Syekh Zakariyya; berkata sekelompok minoritas dan seterusnya. Namun demikian, pendapat yang dibuat pegangan adalah pendapat ulama minoritas, tidak bertentangan dengannya ucapan kitab al-Majmuโ€™; disunahkan tidak menamai Isyaโ€™ dengan Atamah;, karena menyelisihi sunah bila terdapat larangan khusus hukumnya makruh seperti permasalahan ini, bila tidak demikian maka khilaf al-Aulaโ€ Syekh Sulaiman al-Jamal, Hasyiyah al-Jamal, juz 1, hal. 273. Dalam konteks bacaan surat shalat Jumat tidak ada dalil khusus yang melarang membaca selain surat al-Jumโ€™ah & al-Munafiqun atau surat al-Aโ€™la & al-Ghasyiyah. Oleh karenanya, meninggalkan dua paket surat yang dianjurkan Nabi hukumnya khilaf al-Aula menyalahi yang lebih utama. Membaca dua paket surat dalam shalat Jumat sebagaimana diajarkan Nabi tujuannya adalah agar mendapat kesunahan yang lebih sempurna, oleh sebab itu bila Imam membaca surat yang lain, hukumnya boleh bahkan sudah cukup mendapat pahala kesunahan membaca surat di setiap rakaat secara umum. Bila melihat sudut pandang fiqh dakwah, hendaknya para pemuka agama tidak kaku atau kasar sehingga mengakibatkan umat berpaling dari dakwahnya. Perlu tahapan-tahapan tertentu dalam menuntun masyarakat untuk menjadi muslim yang sempurna. Atas dasar prinsip ini, Imam Ahmad bin Hanbal menyunahkan bagi Imam meninggalkan doa qunut dalam shalat witir karena mengambil hati para makmum lihat Muhammad bin Muflih al-Hanbali, al-Furuโ€™, juz 2, hal. 171. Syekh Alauddin al-Kasani, ulama besar mazhab Hanafi dalam bab shalat tarawih menjelaskan imam shalat hendaknya mengukur durasi surat yang ia baca sekiranya tidak menjadikan jamaah berpaling dari jamaah. Al-Kasani menegaskan ูˆุฃู…ุง ููŠ ุฒู…ุงู†ู†ุง ูุงู„ุฃูุถู„ ุฃู† ูŠู‚ุฑุฃ ุงู„ุฅู…ุงู… ุนู„ู‰ ุญุณุจ ุญุงู„ ุงู„ู‚ูˆู… ู…ู† ุงู„ุฑุบุจุฉ ูˆุงู„ูƒุณู„ ููŠู‚ุฑุฃ ู‚ุฏุฑ ู…ุง ู„ุง ูŠูˆุฌุจ ุชู†ููŠุฑ ุงู„ู‚ูˆู… ุนู† ุงู„ุฌู…ุงุนุฉุ› ู„ุฃู† ุชูƒุซูŠุฑ ุงู„ุฌู…ุงุนุฉ ุฃูุถู„ ู…ู† ุชุทูˆูŠู„ ุงู„ู‚ุฑุงุกุฉ โ€œAdapun di masa kami, yang lebih utama adalah imam membaca surat menyesuaikan kondisi kesemangatan dan kemalasan kaum, maka ia hendaknya membaca surat dalam batas yang sekira tidak menyebabkan kaum lari dari jamaah, sebab memperbanyak jamaah lebih utama dari pada memanjangkan bacaanโ€ Syekh Alauddin Abu Bakr bin Masโ€™ud al-Kasani, Badaiโ€™ al-Shanaiโ€™, juz 1, hal. 289. Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa membaca surat al-Jumโ€™ah & al-Munafiqun atau surat al-Aโ€™la & al-Ghasyiyah adalah disunahkan, meninggalkannya adalah menyelisihi keutamaan. Meski demikian, penting bagi imam memperhatikan kondisi makmumnya, agar bacaan panjangnya tidak menjadikan makmum malas mengikuti jamaah Jumat. Ustadz M. Mubasysyarum Bih, Dewan Pembina Pondok Pesantren Raudlatul Quran, Geyongan, Arjawinangun, Cirebon, Jawa Barat.
Bacajuga : 5 Syarat Sah Shalat Dan Syarat Wajib Shalat. Perintah Sholat Surat hud ayat 114. Artinya : Dan laksanakanlah salat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah).
Surat yang Disunnahkan Dibaca Dalam Shalat Lima Waktu Al-Fatihah termasuk surat yang wajib dibaca dalam shalat karena bagian dari rukun qawli. Al-Fatihah wajib dibaca pada masing-masing rakaโ€™at shalat. Hal ini berbeda dengan surat selain al-Fatihah. Membaca surat selain al-Fatihah dianjurkan setelah membaca surat al-Fatihah. Anjuran ini dikhususkan setiap dua rakaat pertama kalau shalat dzuhur, ashar, magrib, dan isya, maka yang disunnahkan hanya pada dua rakaat pertama, baik dalam shalat berjamaah ataupun shalat Mushthafa Bugha dalam Fiqhul Manhaji menjelaskan, disunnahkan membaca surat thiwal al-mufashal surat-surat panjang ketika shalat subuh dan dzuhur. Di antara surat yang tergolong thiwal al-mufashal adalah surat al-Hujurat, al-Rahman, dan lain-lain. Sementara shalat ashar dan isya dianjurkan membaca surat awshat al-mufashal, yaitu surat yang tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu pendek, seperti surat al-Syams, al-Lail, dan pada shalat magrib disunnahkan membaca surat qashar al-mufashal, yaitu surat-surat pendek yang terdapat dalam juz 30, seperti surat al-Ikhlas, al-Nas, al-Falaq, dan lain-lain. Dalam shalat magrib dianjurkan membaca ayat-ayat pendek karena waktunya sangatlah digarisbawahi, meskipun dalam shalat shubuh dan dzuhur dianjurkan membaca surat panjang, namun bagi imam yang memimpin shalat berjamaah perlu juga melihat situasi dan keadaaan makmum. Kalau di belakangnya banyak pekerja dan orang tua, alangkah baiknya dia tidak melamakan shalat supaya tidak memberatkan pernah bersabda, โ€œJika salah seorang di antara kamu shalat bersama orang-orang atau mengimami shalat, hendaklah ia meringankan bacaan, karena di antara mereka itu ada yang lemah, orang yang sakit dan orang yang sudah tua. Tetapi jika ia shalat sendirian, hendaklah ia memanjangkan bacaan menurut kehendaknyaโ€ HR Muslim.

AyatTentang Sholat Tahajud. Ayat Tentang Sholat Khauf. Ayat Tentang Sholatnya Orang Munafik. Ayat Tentang Sifat Sholat Orang Mukmin. Ayat Tentang Sifat Sholat Khusyuk. Ayat Tentang Shalat Jenazah. Ayat Tentang Shalat Mencegah Keji Dan Mungkar. Tanya Jawab seputar Ayat Sholat Dalam Al Qurโ€™an.

Shalat lima waktu diwajibkan atas setiap muslim. Salah satu rukunnya adalah membaca surat Al Fatihah, dan salah satu sunatnya adalah membaca surat atau dalam al-qurโ€™an selain Al dikalkulasikan, seorang muslim membaca surat atau ayat tersebut sebanyak sepuluh kali dalam sehari. Jika, masing-masing surat itu berbeda-beda, maka ada 10 surat yang dibaca per harinya. Namun, adakalanya seseorang hanya mengulang-ulang surat tertentu saja. Biasanya surat pendek. Jadi jatuhnya setiap sholat yang dibaca surat itu lagi itu lagi. Tidak ada sebenarnya bagaimana sih perihal surat pilihan yang disunahkan dalam sholat ini?Rasulullah SAW bersabda, โ€œShalat lah seperti kalian melihat aku shalat.โ€ Jadi, tuntunan tentang shalat ini jelas berasal dari rasulullah SAW, maka sunahnya pun merujuk Riset Departemen Fatwa yang diketuai oleh Syeikh Abdul Wahhab Al-Turairi menjelaskan pula soal Shalat subuhDiriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam membaca surat-surat yang berbeda dari Al-Quran ketika shalat Subuh. Beberapa riwayat yang shahih menjelaskan bahwa beliau membaca Surat Al-Waqiโ€™ah, Surat At-Takwir, Surat Al-Zalzalah di kedua rakaat. Juga diriwayatkan bahwa beliau terbiasa membaca 60 ayat dari surat-surat yang panjang di dalam Quran, seperti Surat Ar-Ruum, Surat Yaasin, dan Surat bepergian, beliau terbiasa membaca Surat Al-Falaq dan Surat An-Nisa di shalat hari Jumat ketika shalat Subuh, beliau terbiasa membaca Surat As-Sajdah di rakaat pertama dan Surat Al-Insan di rakaat juga biasa membaca Ayat 136 Surat Al-Baqarah dan Ayat 64 Surat Ali-Imran ketika shalat sunnah dua rakaat sebelum Shalat ZuhurKetika shalat Zuhur, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam terbiasa membaca sekitar 30 ayat di dua rakaat pertama. Di lain kesempatan, beliau membaca Surat At-Tariq, Surat Al-Buruj, dan Surat Al-Lail. Beliau biasa memanjangkan bacaan di rakaat pertama daripada di rakaat Shalat AsharKetika shalat Ashar, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam terbiasa membaca sekitar 15 ayat di dua rakaat pertama. Juga, diriwayatkan bahwa beliau terbiasa membaca beberapa surat yang beliau baca di Shalat Shalat MaghribKetika Shalat Maghrib, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam membaca Surat At-Tiin, Surat Muhammad, Surat At-Tuur, Surat Al-Aโ€™raaf, dan Surat Al-Anfal di dua rakaat Shalat IsyaDan akhirnya di Shalat Isyaโ€™, beliau terbiasa membaca Surat As-Syam, Surat Al-Insyiqaq, dan Surat pula bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam tidak menyarankan seorang imam Shalat Isyaโ€™ untuk membaca surat-surat yang panjang. Beliau menyuruh Muadz untuk membaca surat-surat seperti Asy-Syams, Al-Aโ€™la, Al-Alaq, dan Surat Al-Lail. Kemudian beliau bersabda, โ€œBeberapa yang shalat di belakangmu sudah berusia tua, lemah, dan ada pula yang memiliki urusan untuk dilakukan,โ€ HR Bukhari & Muslim.6. Shalat JumatRasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam terbiasa membaca Surat Al-Jumuah di rakaat pertama Shalat Jumat, dan Surat Al-Munafiqun di rakaat kedua. Juga diriwayatkan bahwa beliau membaca Surat Al-Aโ€™la di rakaat pertama dan Surat Al-Ghasiyah di rakaat Shalat WitirBeliau terbiasa membaca Surat Al-Aโ€™la, Al-Kafirun, dan Surat Al-Ikhlas di Shalat surat-surat pilihan yang bisa jadi amalan sunah dalam shalat sesuai yang dilakukan Rasulullah SAW. Ansorjatengnet, Salah satu sunnah shalat adalah membaca surat atau ayat Al-Qurโ€™an usai membaca Surat Al-Fatihah. Al-Qurโ€™an sendiri terdiri dari 114 surat dan enam ribu lebih ayat. Jadi umat Islam memiliki pilihan surat atau ayat yang melimpah untuk dibaca setelah membaca fatihah. Tidak ada aturan pasti terkait dengan surat atau ayat apa saja yang harus Pertanyaan Bolehkah membaca surat dengan secara tidak urut, misalnya surat No. 10 pada rakaat pertama dan surat No. 9 pada rakaat kedua? Bolehkah membaca ayat tidak dari permulaan surat dalam shalat? Bolehkah membaca surat yang lebih pendek pada rakaat pertama dalam shalat? disidangkan pada hari Jumโ€™at, 9 Syakban 1430 H / 31 Juli 2009 M Jawaban Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kami nukil terlebih dahulu hadis-hadis yang ada hubungannya dengan pertanyaan tersebut ุนูŽู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‡ู ุจู’ู†ู ุฃูŽุจููŠ ู‚ูŽุชูŽุงุฏูŽุฉูŽ ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽ ุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ูููŠ ุงู„ุฑู‘ูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู ุงู’ู„ุฃููˆู’ู„ูŽูŠูŽูŠู’ู†ู ู…ูู†ู’ ุตูŽู„ุงูŽุฉู ุงู„ุธู‘ูู‡ู’ุฑู ุจูููŽุงุชูุญูŽุฉู ุงู’ู„ูƒูุชูŽุงุจู ูˆูŽุณููˆุฑูŽุชูŽูŠู’ู†ู ูŠูุทูŽูˆู‘ูู„ู ูููŠ ุงู’ู„ุฃููˆู„ูŽู‰ ูˆูŽูŠูู‚ูŽุตู‘ูุฑู ูููŠ ุงู„ุซู‘ูŽุงู†ููŠูŽุฉู ูˆูŽูŠูุณูŽู…ู‘ูุนู ุงู’ู„ุขูŠูŽุฉูŽ ุฃูŽุญู’ูŠูŽุงู†ูŽุง. [ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ููŠ ูƒุชุงุจ ุงู„ุขุฐุงู†ุŒ 1 91] Artinya โ€œDiriwayatkan dari Abdullah bin Abu Qatadah dari ayahnya, ia berkata Nabi saw pernah membaca dalam dua rakaat pertama pada shalat dzuhur surat al-Fatihah dan dua surat. Beliau membaca surat yang panjang pada rakaat pertama dan membaca surat yang pendek pada rakaat kedua, dan kadang-kadang memperdengarkan kepada kami dalam membaca ayat.โ€ [HR. al-Bukhari dalam Kitab al-Adzan, I 91] ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‚ูŽุชูŽุงุฏูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠูุตูŽู„ู‘ููŠ ุจูู†ูŽุง ููŽูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ูููŠ ุงู„ุธู‘ูู‡ู’ุฑู ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑู ูููŠ ุงู„ุฑู‘ูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู ุงู’ู„ุฃููˆู„ูŽูŠูŽูŠู’ู†ู ุจูููŽุงุชูุญูŽุฉู ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ูˆูŽุณููˆุฑูŽุชูŽูŠู’ู†ู ูˆูŽูŠูุณู’ู…ูุนูู†ูŽุง ุงู’ู„ุขูŠูŽุฉูŽ ุฃูŽุญู’ูŠูŽุงู†ู‹ุง ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูุทูŽูˆู‘ูู„ู ุงู„ุฑู‘ูŽูƒู’ุนูŽุฉูŽ ุงู’ู„ุฃููˆู„ูŽู‰ ู…ูู†ู’ ุงู„ุธู‘ูู‡ู’ุฑู ูˆูŽูŠูู‚ูŽุตู‘ูุฑู ุงู„ุซู‘ูŽุงู†ููŠูŽุฉูŽ ูˆูŽูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ูููŠ ุงู„ุตู‘ูุจู’ุญู. [ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู…ุŒ ูƒุชุงุจ ุงู„ุตู„ุงุฉ 210] Artinya โ€œDiriwayatkan dari Abu Qatadah, ia berkata Pernah Rasulullah saw shalat bersama kami. Dalam shalat dzuhur dan asar, pada dua rakaat pertama, beliau membaca surat al-Fatihah dan dua surat lainnya, dan kadang-kadang beliau memperdengarkan bacaan ayat. Beliau memperpanjang bacaan ayat pada rakaat pertama dan memperpendek bacaan ayat pada rakaat kedua, demikian pula dalam shalat shubuh.โ€ [HR. Muslim dalam Kitab ash-Shalah 210] ุนูŽู†ู’ ุณูŽุนููŠุฏู ุจู’ู†ู ูŠูŽุณูŽุงุฑู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงุจู’ู†ูŽ ุนูŽุจู‘ูŽุงุณู ุฃูŽุฎู’ุจูŽุฑูŽู‡ู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ูููŠ ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑู ูููŠ ุงู’ู„ุฃููˆู„ูŽู‰ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ูŽุง ุงู’ู„ุขูŠูŽุฉูŽ ุงู„ู‘ูŽุชููŠ ูููŠ ุงู„ู’ุจูŽู‚ูŽุฑูŽุฉูุŒ ู‚ููˆู„ููˆุง ุขู…ูŽู†ู‘ูŽุง ุจูุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูู†ู’ุฒูู„ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ุฅูู„ูŽู‰ ุขุฎูุฑู ุงู’ู„ุขูŠูŽุฉู ูˆูŽูููŠ ุงู’ู„ุฃูุฎู’ุฑูŽู‰ ุขู…ูŽู†ู‘ูŽุง ุจูุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุงุดู’ู‡ูŽุฏู’ ุจูุฃูŽู†ู‘ูŽุง ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู†ูŽ. [ุฃุฎุฑุฌู‡ ุงู„ู†ุณุงุฆูŠุŒ ุฌู€ 2ุŒ ูƒุชุงุจ ุงู„ุตู„ุงุฉ 100] Artinya โ€œDiriwayatkan dari Said bin Yasar, Ibnu Abbas memberitahu bahwa Rasulullah saw pada dua rakaat dalam shalat fajar, pada rakaat pertama membaca ayat yang ada dalam surat al-Baqarah ู‚ููˆู„ููˆุง ุขู…ูŽู†ู‘ูŽุง ุจูุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูู†ู’ุฒูู„ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง QS. al-Baqarah {2} 136 hingga akhir ayat dan pada rakaat lainnya kedua membaca ayat ุขู…ูŽู†ู‘ูŽุง ุจูุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุงุดู’ู‡ูŽุฏู’ ุจูุฃูŽู†ู‘ูŽุง ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู†ูŽ QS. Ali Imran {3} 52.โ€ [Ditakhrijkan oleh an-Nasaโ€™i, Juz II, Kitab ash-Shalah 100] ุนูŽู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‡ู ุจู’ู†ู ุงู„ุณู‘ูŽุงุฆูุจู ู‚ูŽุฑูŽุฃูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุงู’ู„ู…ูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ ูููŠ ุงู„ุตู‘ูุจู’ุญู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฅูุฐูŽุง ุฌูŽุงุกูŽ ุฐููƒู’ุฑู ู…ููˆุณูŽู‰ ูˆูŽู‡ูŽุงุฑููˆู†ูŽ ุฃูŽูˆู’ ุฐููƒู’ุฑู ุนููŠุณูŽู‰ ุฃูŽุฎูŽุฐูŽุชู’ู‡ู ุณูŽุนู’ู„ูŽุฉู‹ ููŽุฑูŽูƒูŽุนูŽ . ูˆูŽู‚ูŽุฑูŽุฃูŽ ุนูู…ูŽุฑู ูููŠ ุงู„ุฑู‘ูŽูƒู’ุนูŽุฉู ุงู’ู„ุงููˆู„ูŽู‰ ุจูู…ูุงุฆูŽุฉู ูˆูŽุนูุดู’ุฑููŠู†ูŽ ุขูŠูŽุฉู‹ ู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ุจูŽู‚ูŽุฑูŽุฉู. ูˆูŽูููŠ ุงู„ุซู‘ูŽุงู†ููŠูŽุฉู ุจูุณููˆุฑูŽุฉู ู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ู…ูŽุซูŽุงู†ููŠ. ูˆูŽู‚ูŽุฑูŽุฃูŽ ุงู’ู„ุฃูŽุญู’ู†ูŽูู ุจูุงู’ู„ูƒูŽู‡ู’ูู ูููŠ ุงู’ู„ุงููˆู„ูŽู‰ ูˆูŽูููŠ ุงู„ุซู‘ูŽุงู†ููŠูŽุฉู ุจููŠููˆุณูููŽ ุฃูŽูˆู’ ูŠููˆู†ูุณูŽ โ€ฆ [ุฃุฎุฑุฌู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠุŒ ูƒุชุงุจ ุงู„ุขุฐุงู† 93] Artinya โ€œDiriwayatkan dari Abdullah bin as-Saib, dalam shalat shubuh Nabi saw membaca surat al-Mukminun, hingga ketika sampai pada penyebutan kata โ€œMusa wa Harunโ€ atau โ€œIsaโ€, beliau terkena batuk lalu rukuk. Dan Umar pada rakaat pertama membaca seratus dua puluh ayat dari surat al-Baqarah dan pada rakaat kedua membaca surat al-Matsani surat yang kurang dari seratus ayat. Adapun al-Ahnaf membaca surat al-Kahfi pada rakaat pertama dan surat Yusuf atau Yunus pada rakaat kedua.โ€ [Ditakhrijkan oleh al-Bukhari, Kitab al-Adzan 93] ุนูŽู†ู’ ุฒูŽูŠู’ุฏู ุจู’ู†ู ุซูŽุงุจูุชู ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูู…ูŽุฑู’ูˆูŽุงู†ูŽ ูŠูŽุง ุฃูŽุจูŽุง ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู’ู…ูŽู„ููƒู ุฃูŽุชูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ูููŠ ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจู ุจูู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽุง ุฃูŽุนู’ุทูŽูŠู’ู†ูŽุงูƒูŽ ุงู„ู’ูƒูŽูˆู’ุซูŽุฑูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุนูŽู…ู’. [ุฃุฎุฑุฌู‡ ุงู„ู†ุณุงุฆูŠุŒ ุฌู€ 2 175] Artinya โ€œDiriwayatkan dari Zaid bin Tsabit, ia berkata kepada Marwan Hai Abu Abdul Malik apakah engkau membaca ู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ QS. al-IkhlasH dan ุฅูู†ู‘ูŽุง ุฃูŽุนู’ุทูŽูŠู’ู†ูŽุงูƒูŽ ุงู„ู’ูƒูŽูˆู’ุซูŽุฑูŽ QS. al-Kautsar? Ia menjawab Ya.โ€ [Ditakhrijkan oleh an-Nasaโ€™i, Juz II 175] ุนูŽู†ู’ ุฒููŠูŽุงุฏู ุจู’ู†ู ุนูู„ุงูŽู‚ูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽู…ูุนู’ุชู ุนูŽู…ู‘ููŠ ูŠูŽู‚ููˆู„ู ุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชู ู…ูŽุนูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุงู„ุตู‘ูุจู’ุญูŽ ููŽู‚ูŽุฑูŽุฃูŽ ูููŠ ุฅูุญู’ุฏูŽู‰ ุงู„ุฑู‘ูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุฎู’ู„ูŽ ุจูŽุงุณูู‚ูŽุงุชู ู„ูŽู‡ูŽุง ุทูŽู„ู’ุนูŒ ู†ูŽุถููŠุฏูŒ. [ุฃุฎุฑุฌู‡ ุงู„ู†ุณุงุฆูŠุŒ ุฌู€ 2ุŒ ูƒุชุงุจ ุงู„ุตู„ุงุฉ 163] Artinya โ€œDiriwayatkan dari Ziyad bin Alaqah, ia berkata Saya mendengar Umar berkata Saya bersama Rasulullah saw shalat shubuh, ketika itu pada salah satu dari dua rakaat beliau membaca ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุฎู’ู„ูŽ ุจูŽุงุณูู‚ูŽุงุชู ู„ูŽู‡ูŽุง ุทูŽู„ู’ุนูŒ ู†ูŽุถููŠุฏูŒ QS. Qaf {50} 10.โ€ [Ditakhrijkan oleh an-Nasaโ€™i, Juz II, Kitab ash-Shalah 163] ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ุฅูุณู’ุญูŽู‚ูŽ ุนูŽู†ู’ ุงู„ู’ุจูŽุฑูŽุงุกู ู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูู†ู‘ูŽุง ู†ูุตูŽู„ู‘ููŠ ุฎูŽู„ู’ููŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุงู„ุธู‘ูู‡ู’ุฑูŽ ููŽู†ูŽุณู’ู…ูŽุนู ู…ูู†ู’ู‡ู ุงู’ู„ุขูŠูŽุฉูŽ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุงู’ู„ุขูŠูŽุงุชู ู…ูู†ู’ ุณููˆุฑูŽุฉู ู„ูู‚ู’ู…ูŽุงู†ูŽ ูˆูŽุงู„ุฐู‘ูŽุงุฑููŠูŽุงุชู. [ุฑูˆุงู‡ ุงู„ู†ุณุงุฆูŠ] Artinya โ€œDiriwayatkan dari Abu Ishaq dari al-Barraโ€™, ia berkata Kami shalat dzuhur di belakang Nabi saw, kemudian kami mendengar dari suara beliau, ayat demi ayat dari surat Luqman dan adz-Dzariyat.โ€ [Ditakhrijkan oleh an-Nasaโ€™i, Juz II, Kitab ash-Shalah 163] sumber Suara MuhammadiyahBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini DalamKitab Al-Mawaizh Al-Usfuriyah, Syaikh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury menerangkan keutamaan membaca Surat Al-Ikhlas 10 kali setelah sholat Subuh. Diriwayatkan dari Ali bin Abu Tholib bahwa Rasulullah shollallohu โ€˜alaihi wasallam bersabda: โ€œBarang siapa membaca Surat Al-Ikhlas setelah sholat Subuh sebanyak 10 kali maka tidak ada suatu Kategori Fiqh Pemahaman muslimin mengenai praktik-praktik ibadah berdasarkan Syariat Kajian Bertema Fiqh Informasi Artikel ini Dipublikasikan 10 Juni 2013 Dibaca 181656 Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad shalallahu alaihi wa sallam, keluarga dan sahabatnya dan para pengikutnya. Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang paling utama setelah syahadat. Di dalam Shalat berbagai macam ibadah terkumpul seperti, dzikrullah, bacaan al qurโ€™an, berdiri, rukuk, sujud di hadapan Allah, berdoโ€™a padaNya, tasbih, takbir dan lainnya. Shalat merupakan induk ibadah badaniyah. Tatkala Allah hendak menurunkan syariat shalat Dia memiโ€™rajkan RasulNya ke langit [Bukhari 349, Muslim 162], hal ini berbeda dengan syariat-syariat yang lain. Artikel berikut menjelaskan bacaan surat yang dibaca Rasulullah Sholallohu'alaihi wasallam dalam sholat beliau yang lima waktu, yang ana rangkum dari tulisan Ustadz Abu Muawiah. Semoga menambah semangat kita dalam mengamalkan sunnahnya. BACAAN DALAM SHALAT SUBUHAllah Taโ€™ala berfirmanโ€œDan dirikanlah pula shalat subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan oleh malaikat.โ€ QS. Al-Isra` 78Dari Jabir bin Samurah -radhiallahu anhu- dia berkataโ€œSesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wasallam membaca pada shalat shubuh, Qaf wal Qurโ€™an al-Majidโ€™ surah Qaf.โ€ HR. Muslim no. 458Dari Abu Barzah Al-Aslami -radhiallahu anhu- dia berkataโ€œRasulullah Shallallahuโ€™alaihiwasallam bisa membaca dalam shalat shubuh antara enam puluh hingga seratus ayat.โ€ HR. Al-Bukhari no. 508 dan Muslim no. 461Dari Abu Hurairah -radhiallahu anhu- dia berkataโ€œNabi shallallahu alaihi wasallam dalam shalat subuh membaca โ€œALIF LAAM MIIM TANZIIL AS-Sajadah Surah As-Sajadah, dan HAL ATAA ALAL INSAANI HIINUM MINAD DAHRI Surah Al-Insaan.โ€ HR. Al-Bukhari no. 891 dan Muslim no. 879Dari seorang laki-laki dari Juhainah dia berkataโ€œBahwa dia telah mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam membaca dalam shalat subuh โ€œIDZA ZULZILATIL-ARDHU ZILZALAHA,โ€ pada kedua rakaatnya.โ€ HR. Abu Daud no. 816 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Sifatush Shalah hal. 110 Penjelasan ringkasDi antara sunnah Nabi -alaihishshalatu wassalam- dalam shalat subuh adalah memanjangkan bacaan surah di dalamnya, hal itu karena dia adalah shalat yang disaksikan oleh para malaikat. Beliau terus-menerus melakukan hal tersebut, hanya saja terkadang beliau juga membaca surah pendek, misalnya mengulangi surah Az-Zalzalah pada kedua rakaat shalat SHALAT ZUHUR & ASHARDari Abu Said Al-Khudri -radhiallahu anhu- dia berkataโ€œSungguh iqamah shalat zhuhur telah dikumandangkan, lalu ada seseorang yang pergi ke Baqiโ€™ untuk buang hajat. Setelah itu dia berwudhu kemudian dia mendatangi shalat jamaโ€™ah kembali, sementara Rasulullah shallallahu alaihi wasallam masih pada rakaโ€™at pertama, hal itu karena beliau memperpanjang bacaan padanya.โ€ HR. Muslim no. 454Dari Abu Qatadah -radhiallahu anhu- dia berkataโ€œRasulullah shalat mengimami kami lalu beliau membaca surah al-fatihah dan dua surah dalam shalat zhuhur dan ashar pada dua rakaat yang pertama. Dan terkadang beliau memperdengarkan bacaan ayatnya kepada kami. Beliau memanjangkan rakaat pertama shalat zhuhur dan memendekkan yang kedua. Dan demikian juga yang beliau lakukan dalam shalat shubuh.โ€ HR. Al-Bukhari no. 759 dan Muslim no. 451Maksud membaca surah al-fatihah dan dua surah dalam shalat zhuhur dan ashar pada dua rakaat yang pertamaโ€™ adalah Beliau membaca surah Al-Fatihah dan satu surah lainnya pada setiap Jabir bin Samurah -radhiallahu anhu- dia berkataโ€œNabi shallallahu alaihi wasallam membaca dalam shalat zhuhur Wal-laili idza yaghsyaโ€™, dan dalam shalat ashar membaca surah semisal itu panjangnya. Sementara dalam shalat shubuh beliau membaca surah yang lebih panjang dari itu.โ€ HR. Muslim no. 459Penjelasan ringkasBacaan Nabi -alaihishshalatu wassalam- dalam shalat zuhur dan ashar adalah dari salah satu dari surah-surah mufashshal yang panjangnya pertengahan. Beliau biasanya memanjangkan bacaan pada rakaat pertama shalat zuhur, sampai-sampai walaupun setelah iqamah ada orang yang pergi ke daerah Baqiโ€™ untuk buang air besar lalu dia berwudhu dan kembali ke masjid, niscaya dia tidak akan masbuk satu rakaat pun. Sementara pada rakaat yang kedua, beliau membaca surah yang lebih pendek dari itu, semisal surah Abu Qatadah di atas menunjukkan bolehnya imam sekali-sekali menjahrkan satu ayat dari surah yang dia baca setelah al-fatihah, tapi tidak sering. Dan juga menunjukkan bagaimana hikmah Nabi -alaihishshalatu wassalam- dalam masalah panjang dan pendeknya bacaan pada kelima shalat waktu, dimana dalam semua itu beliau mempertimbangkan keadaan jamaah. Wallahu aโ€™ DALAM SHALAT MAGHRIB & ISYADari Jubair bin Muthโ€™im -radhiallahu anhu- berkataโ€œSaya mendengar Rasulullah Shallallahuโ€™alaihiwasallam membaca surat Ath-Thur dalam shalat Maghrib.โ€ HR. Al-Bukhari no. 765 dan Muslim no. 463Dari Jabir -radhiallahu anhu- dia berkataโ€œBiasanya Muadz shalat bersama Nabi Shallallahuโ€™alaihiwasallam, kemudian dia datang, lalu mengimami kaumnya. Maka pada suatu malam, dia melakukan shalat Isyaโ€™ bersama Nabi Shallallahuโ€™alaihiwasallam, kemudian setelah itu dia mendatangi kaumnya, lalu mengimami mereka. Dalam shalatnya dia membaca surat Al-Baqarah, maka seorang laki-laki keluar dari shalatnya, kemudian shalat sendirian, lalu pergi. Maka mereka berkata kepadanya, โ€œApakah kamu berlaku munafik wahai fulan?โ€ Dia menjawab, โ€œTidak, demi Allah, aku akan mendatangi Rasulullah Shallallahuโ€™alaihiwasallam, lalu aku akan mengabarkan kepada beliau perbuatan Muadz ini.โ€ Lalu dia mendatangi Rasulullah Shallallahuโ€™alaihiwasallam seraya berkata, โ€œโ€™Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami para pekerja penyiram tanaman bekerja pada siang hari sehingga kecapekan, dan sesungguhnya Muโ€™adz shalat Isyaโ€™ bersamamu, kemudian dia datang mengimami kami dengan membaca surah Al-Baqarah.โ€ Maka Rasulullah Shallallahuโ€™alaihiwasallam menghadap Muโ€™adz seraya bersabda, โ€œWahai Muโ€™adz, apakah kamu tukang fitnah yang membuat orang lari dari agama, pent.. Bacalah dengan surat ini dan bacalah dengan ini.โ€ HR. Al-Bukhari no. 664 dan Muslim no. 465Dalam riwayat Al-Bukhariโ€œMengapa kamu tidak membaca saja surat Sabbihisma rabbikaโ€™, atau dengan Wasysyamsi wa dluhaahaaโ€™ atau Wallaili idzaa yaghsyaaโ€™?โ€ Karena yang ikut shalat di belakangmu mungkin ada orang yang lanjut usia, orang yang lemah, atau orang yang punya keperluan.โ€Al-Baraโ€™ bin Azib -radhiallahu anhu- berkataโ€œSaya pernah mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam saat shalat Isya membaca WATTIINI WAZZAITUUN surah At-Tiin . Dan belum pernah kudengar seorang pun yang lebih indah suaranya, atau bacaannya daripada beliau.โ€ HR. Al-Bukhari no. 766 dan Muslim no. 464Penjelasan ringkasBacaan surah Nabi -alaihishshalatu wassalam- di dalam shalatnya berbeda-beda antara satu shalat dengan shalat yang lainnya. Terkadang dalam shalat maghrib beliau membaca surah yang pendek dari surah-surah mufashshal dan terkadang beliau membaca surah mufashshal yang panjang, seperti surah Ath-Thur. Surah-surah mufashshal adalah mulai dari surah Qaf sampai An-Naas, dengan perinciang sebagai berikut Surah Qaf sampai An-Naba` adalah thiwal al-mufashshal surah mufashshal yang panjang, surah An-Naba` sampai Adh-Dhuha adalah awasith al-mufashshal surah mufashshal yang pertengahan, dan surah Adh-Dhuha sampai akhir adalah qishar al-mufashshal surah mufashshal yang pendek.Adapun dalam shalat isya, maka beliau telah memerintahkan Muadz untuk membaca surah Al-Aโ€™la atau Adh-Dhuha atau Al-Lail, sementara beliau sendiri membaca surah lain dari hadits-hadits di atas Surah maghrib, isya termasuk shalat jahriyah. Karenanya para sahabat mengetahui surah yang Nabi -alaihishshalatu wassalam- baca. Suatu masjid yang punya imam ratib tidak mengerjakan shalat berjamaah kecuali setelah imam ratib datang. Semangat para sahabat untuk shalat di belakang Nabi -alaihishshalatu wassalam-. Seorang imam ratib harus shalat lagi mengimami makmumnya walaupun dia telah shalat sebelumnya. Orang yang sudah shalat wajib lalu masuk ke sebuah masjid yang tengah didirikan shalat wajib yang sama, maka hendaknya dia ikut shalat bersama mereka, dan shalat wajibnya untuk kedua kalinya ini dihukumi sebagai shalat sunnah. Bolehnya orang yang shalat sunnah mengimami orang yang shalat wajib. Bolehnya imam berbeda niatnya dengan makmum. Bolehnya memisahkan diri dari jamaah shalat lalu shalat sendiri jika ada uzur syarโ€™i yang membolehkan. Bahkan terkadang wajib bagi dia untuk keluar dari jamaah shalat, misalnya jika dia berhadats. Harusnya mengklarifikasi sebuah perbuatan kepada pelakunya sebelum menjatuhkan hukum kepadanya, apalagi kalau hukumnya berupa pengkafiran atau menghukumi seorang itu munafik. Bolehnya makmum mengadukan imam masjid kepada penguasa jika imamnya melakukan kesalahan dalam shalat. Orang yang melakukan suatu amalan yang lahiriahnya jelek, hendaknya dia menyebutkan uzurnya ketika melaksanakan amalan tersebut. Agar dia tidak mendapatkan tuduhan dan celaan yang tidak pantas dia terima. Dalam meluruskan kekeliruan hendaknya tidak pandang bulu, walaupun yang melakukan kekeliruan itu adalah seorang yang berilmu atau orang yang dekat dengan dirinya. Ancaman yang keras bagi orang/dai yang membuat manusia lari dari dakwah ahlussunnah, baik akibat kesalahan mereka dalam menerapkan manhaj ataukah karena memang sifatnya yang keras dan kurang merahmati orang awam. Dia dinyatakan oleh Nabi -alaihishshalatu wassalam- sebagai tukang fitnah, yakni yang membuat kerusakan. Bolehnya mentahdzir tanpa menasehati terlebih dahulu. Di antara sikap dari Berlemah lembut dan penuh kompromi kepada orang awam, selama tidak mengantarkan kepada perbuatan melanggar agama. Harusnya dibedakan antara kesalahan manhaj dan metode dengan kesalahan penerapan. Kesalahan manhaj bisa mengeluarkan seseorang dari ahlussunnah, tapi tidak demikian dengan kesalahan penerapan. Di antara sifat syariat Islam adalah Tatkala dia melarang dari sesuatu karena suatu sebab maka dia akan menganjurkan sesuatu yang mirip dengan itu tapi tidak melanggar sunnah. Yang menjadi patokan dalam ibadah adalah kualitas ikhlas dan mutabaโ€™ah, bukan kuantitas. Karenanya tidak selamanya orang yang bacaannya panjang itu lebih besar pahalanya daripada yang bacaannya pendek, bisa saja sebaliknya. Hendaknya imam memperhatikan maslahat dan keadaan makmum dalam hal panjangnya bacaan, lamanya rukuโ€™ dan sujud, dan seterusnya. Dan bukan hanya memandang dirinya, apakah dia sanggup mengerjakannya ataukah tidak. Disunnahkan untuk memperindah suara dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur`an, selama masih dalam koridor kaidah-kaidah tajwid. Wallahu Taโ€™ala Aโ€™lam, wafauqa kulli dzi ilmin alim. Sumber Share Some Ideas Punya artikel menarik untuk dipublikasikan? atau ada ide yang perlu diungkapkan? Kirim di Sini ยฉ 2023 Al-Qur'an dan Sunnah
Dengandemikian, bacaan surat apa pun dalam shalat witir, sholat apa pun, termasuk di rokaat terakhir sholat witir, bebas, tidak ada larangan, juga tidak ada kewajiban. Tentang yang ditanyakan, yakni imam suka baca Surat Qulhu (Al-Ikhlas), Al-Falaq, dan An-Nas di rakaat terakhir, memang ada contohnya dari Rasulullah Saw, sebagaiman hadits
Hukum Membaca Hanya Satu Ayat Al-Quran dalam Shalat. Berapa Batasan Ayat Dibaca Setelah Al Fatihah dalam Sholat?. Bacaan Al-Qurโ€™an Setelah Al-Fatihah Dalam Shalat. Lebih Utama Mana, Baca Surah Pendek atau Penggalan Ayat Setelah Al-Fatihah?. Baca Surah/Ayat Alquran Rakaat 1 & 2 dalam Shalat, Apa Boleh Tidak Berurutan? Ini Penjelasan UAS. Table of Contents Show Top 1 Bacaan Imam Panjang atau Potongan Surat Saat Shalat, Bagaimana ...Top 2 Membaca Ayat atau Surat Al-Quran Tidak Sesuai Urutan Dalam ShalatTop 3 Hukum Membaca Hanya Satu Ayat Al-Quran dalam ShalatTop 4 Berapa Batasan Ayat Dibaca Setelah Al Fatihah dalam Sholat? - RepublikaTop 5 Hukum Membaca Setengah Ayat Al-Quran dalam Shalat - UMMATop 6 Fikih Shalat Bacaan Al-Qur'an Setelah Al-Fatihah Dalam ShalatTop 7 Lebih Utama Mana, Baca Surah Pendek atau Penggalan Ayat ...Top 8 Baca Surah/Ayat Alquran Rakaat 1 & 2 dalam Shalat, Apa Boleh Tidak ...Top 9 Adab Membaca Surat Al-Qur'an di Dalam Shalat - Fatwa Tarjih Top 1 Bacaan Imam Panjang atau Potongan Surat Saat Shalat, Bagaimana ... Pengarang - Peringkat 217 Ringkasan JURNAL SOREANG- Bacaan surat sang imam saat memimpin shalat jahriyyah dikeraskan bacaannya termasuk shalat tarawih seringkali membaca ayat-ayat panjang maupun potongan surat Alquran."Terlebih saat menjadi imam Shalat Jumat kadang merasa bangga jika bacaan surat setelah Al Fatihah menggunakan surat yang panjang, atau bagian ayat dari surat yang sekiranya makmum tidak hafal. Benar-benar serasa pintar sendirian," kata Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bandung, Dr. Harry Yuniardi, saat dihubungi, Rabu Hasil pencarian yang cocok 5 Mei 2021 โ€” Saat shalat biasanya imam membaca ayat panjang dan potongan surat. ... Imam Nawawi saat menyarahi buku Shahih Muslim, juga dalam bukunya ... ... Top 2 Membaca Ayat atau Surat Al-Quran Tidak Sesuai Urutan Dalam Shalat Pengarang - Peringkat 158 Ringkasan Kita sering mendengar imam dalam salat jamaah membaca al-Quran dalam satu surat terbalik urutannya atau berbeda surat pada rakaat pertama dan kedua. Bagaimana hukum hal tersebut?Pada dasarnya sunnah Rasulullah saw dalam membaca surat al-Qurโ€™an ketika menjadi imam sungguh sangat berbeda dengan yang selama ini sudah menjadi kebiasaan di tengah umat Islam. Perbedaan tersebut terdapat dalam beberapa hal. Pertama, Rasulullah saw jarang sekali membaca ayat-ayat al-Quran yang sangat pendek. Ketika sala Hasil pencarian yang cocok 11 Feb 2021 โ€” Kita sering mendengar imam dalam salat jamaah membaca al-Quran dalam satu surat terbalik urutannya atau berbeda surat pada rakaat pertama ... ... Top 3 Hukum Membaca Hanya Satu Ayat Al-Quran dalam Shalat Pengarang - Peringkat 127 Ringkasan Beranda Ubudiyah Hukum Membaca Hanya Satu Ayat Al-Quran dalam Shalatsatu ayatClose Ads XUbudiyahHukum Membaca Hanya Satu Ayat Al-Quran dalam ShalatPenulisMoh Juriyanto-10 Oktober โ€“Ketika kita melaksanakan shalat, baik shalat wajib maupun sunnah, maka setelah membaca surah Al-Fatihah kita disunnahkan membaca sebagian ayat-ayat Al-Quran. Sebagian orang, ada yang membaca satu surah dengan sempurna. Ada sebagian hanya membaca tiga atau lima ayat saja dari sebuah surah. Hasil pencarian yang cocok 10 Okt 2019 โ€” Membaca satu ayat saja dari sebuah surah Al-Quran dalam shalat hukumnya boleh. Misalnya, membaca Alif Lam Mim dari ayat pertama surah ... ... Top 4 Berapa Batasan Ayat Dibaca Setelah Al Fatihah dalam Sholat? - Republika Pengarang - Peringkat 110 Ringkasan . . Islam-digest Fatwa . Berapa Batasan Ayat Dibaca Setelah Al Fatihah dalam Sholat?. Ulama menyebut membaca beberapa ayat Alquran setelah Al-Fatihah sunnah.. Sabtu , 09 Oct 2021, 0510 WIB . . . Berapa Batasan Ayat Dibaca Setelah Al Fatihah dalam Sholat? . Rep Alkhaledi Kurnialam Red Ani Nursalikah - Saat ada imam yang mengawali bacaan surat setelah Al-Fatihah dengan ayat pertama surat Al Baqarah, tidak jarang ada makmum yang Hasil pencarian yang cocok 9 Okt 2021 โ€” Ulama menyebut membaca beberapa ayat Alquran setelah Al-Fatihah sunnah. JAKARTA - Saat ada imam yang mengawali bacaan surat ... ... Top 5 Hukum Membaca Setengah Ayat Al-Quran dalam Shalat - UMMA Pengarang - Peringkat 141 Ringkasan โ€“Dalam suatu masjid, pernah imam shalat berjemaah membaca ayat 282 surah Al-Baqarah. Ayat ini termasuk ayat terpanjang dalam Al-Quran. Imam tadi membaca ayat tersebut dalam rakaat, setengah ayat pada rakaat pertama dan setengah ayat selanjutnya pada rakaat kedua. Sebenarnya, bagaimana hukum membaca setengah ayat Al-Quran dalam shalat, seperti yang dilakukan imam tadi? Saat Membaca Ayat-ayat Ini Dianjurkan Dibaca PelanMembaca setengah ayat Al-Quran dalam shalat, sebagaimana d Hasil pencarian yang cocok Meskipun boleh membaca setengah ayat saja dalam shalat setelah surah Al-Fatihah, namun lebih utama dan sangat disunnahkan untuk membaca paling sedikit satu ayat ... ... Top 6 Fikih Shalat Bacaan Al-Qur'an Setelah Al-Fatihah Dalam Shalat Pengarang - Peringkat 141 Ringkasan Fiqh dan MuamalahBacaan Al-Qurโ€™an Setelah Al-Fatihah Dalam ShalatYulian Purnama, Updated 29 April 2021 20 CommentsShare on FacebookShare on TwitterPada tulisan sebelumnya, dibahas mengenai seluk-beluk bacaan Al Fatihah dalam shalat. Kali ini akan dibahas mengenai bacaan Al-Qurโ€™an setelah Bacaan Al-Qurโ€™an Setelah Al-FatihahPara sahabat ijma sepakat bahwa disunnahkan membaca Al-Qurโ€™an setelah Al-Fatihah pada dua rakaat pertama di semua shalat. Ibnu Sirin mengatakan,ู„ุง ุงุน Hasil pencarian yang cocok 29 Apr 2021 โ€” โ€œNabi shallallahu'alaihi wasallam membaca Al-Fatihah di dua rakaat pertama shalat zhuhur dan juga membaca dua surat yang panjang pada rakaat ... ... Top 7 Lebih Utama Mana, Baca Surah Pendek atau Penggalan Ayat ... Pengarang - Peringkat 165 Ringkasan Lebih Utama Mana, Baca Surah Pendek atau Penggalan Ayat Setelah Al-Fatihah?PenyuntingFathurrohman-Jumat, 23 April 21 1113 WIB820Ilustrasi Shalat Berjamaah Photo The ConversationOlehDrs H. Tb Syamsuri Halim, Majelis Dzikir Tb. Ibnu Halim dan Dosen Fakultas Muamalat STAI Azziyadah KlenderSaat shalat berjamaah, kita sering menemui imam yang membaca penggalan beberapa ayat Al-Quran setelah membaca Al-Fatihah. Beberapa ayat tersebut merupakan penggalan dari satu surah. Tapi di s Hasil pencarian yang cocok 23 Apr 2021 โ€” Saat shalat berjamaah, kita sering menemui imam yang membaca penggalan ... kesunahan membaca sebagiannya surat seperti dalam shalat Tarawih, ... ... Top 8 Baca Surah/Ayat Alquran Rakaat 1 & 2 dalam Shalat, Apa Boleh Tidak ... Pengarang - Peringkat 204 Ringkasan Kajian IslamBaca Surah/Ayat Alquran Rakaat 1 & 2 dalam Shalat, Apa Boleh Tidak Berurutan? Ini Penjelasan UASKamis, 21 Oktober 2021 0839Penulis Yeni HardikaEditor Safriadi SyahbuddinAAText SizesMediumLargeLargerUstadz Abdul Somad UAS. - Saat mengerjakan shalat baik fardhu maupun sunnah, umat islam dianjurkan untuk membaca surah atau ayat-ayat atau ayat Alquran ini disunnahkan dibaca pada rakaat 1 dan 2, setelah membaca surah yang dibacakan bi Hasil pencarian yang cocok 21 Okt 2021 โ€” 'Rupanya ada dalam kitab Majemuk Syarah Muhazab Imam Nawawi Mazhab Syafi'i. Membaca ayat mesti berurutan,' kata UAS. - Halaman all. ... Top 9 Adab Membaca Surat Al-Qur'an di Dalam Shalat - Fatwa Tarjih Pengarang - Peringkat 133 Ringkasan PertanyaanBolehkah membaca surat dengan secara tidak urut, misalnya surat No. 10 pada rakaat pertama dan surat No. 9 pada rakaat kedua?Bolehkah membaca ayat tidak dari permulaan surat dalam shalat?Bolehkah membaca surat yang lebih pendek pada rakaat pertama dalam shalat?disidangkan pada hari Jumโ€™at, 9 Syakban 1430 H / 31 Juli 2009 MJawabanSebelum menjawab pertanyaan tersebut, kami nukil terlebih dahulu hadis-hadis yang ada hubungannya dengan pertanyaan tersebutุนูŽู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‡ู ุจู’ู†ู ุฃูŽุจููŠ ู‚ Hasil pencarian yang cocok 4 Des 2019 โ€” 10 pada rakaat pertama dan surat No. 9 pada rakaat kedua? Bolehkah membaca ayat tidak dari permulaan surat dalam shalat? ...
Sebagaimanatelah kita pahami bersama, bahwa rukun yang berupa ucapan yang wajib dibaca dalam shalat berjumlah lima, yakni membaca takbiratul ihram, membaca surat al-Fatihah, membaca tahiyyat akhir, membaca shalawat saat tahiyyat akhir, dan salam pertama. Dalam karya Muhammad Nawawi bin Umar al-Bantani, Nihรขyah al-Zain (Jakarta: Dar al-Kutub Kita sering mendengar imam dalam salat jamaah membaca al-Quran dalam satu surat terbalik urutannya atau berbeda surat pada rakaat pertama dan kedua. Bagaimana hukum hal tersebut? Pada dasarnya sunnah Rasulullah saw dalam membaca surat al-Qurโ€™an ketika menjadi imam sungguh sangat berbeda dengan yang selama ini sudah menjadi kebiasaan di tengah umat Islam. Perbedaan tersebut terdapat dalam beberapa hal. Pertama, Rasulullah saw jarang sekali membaca ayat-ayat al-Quran yang sangat pendek. Ketika salat subuh misalnya, beliau biasa membaca surat Qaf pada rakaat pertama dan surat ar-Rum pada rakaat kedua. Beliau juga terkadang membaca surat at-Takwir untuk rakaat pertama dan al-Zilzalah untuk rakaat kedua HR Ahmad. Hanya dalam kondisi perjalanan safar saja beliau membaca surat pendek seperti al-Falaq dan an-Nas. Dalam salat zuhur demikian juga. Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim menerangkan hal tersebut ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ุณูŽุนููŠุฏู ุงู„ู’ุฎูุฏู’ุฑูู‰ูู‘ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ุตูŽู„ุงูŽุฉู ุงู„ุธูู‘ู‡ู’ุฑู ุชูู‚ูŽุงู…ู ููŽูŠูŽุฐู’ู‡ูŽุจู ุงู„ุฐูŽู‘ุงู‡ูุจู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุจูŽู‚ููŠุนู ููŽูŠูŽู‚ู’ุถูู‰ ุญูŽุงุฌูŽุชูŽู‡ู ุซูู…ูŽู‘ ูŠูŽุชูŽูˆูŽุถูŽู‘ุฃู ุซูู…ูŽู‘ ูŠูŽุฃู’ุชูู‰ ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ููู‰ ุงู„ุฑูŽู‘ูƒู’ุนูŽุฉู ุงู„ุฃููˆู„ูŽู‰ ู…ูู…ูŽู‘ุง ูŠูุทูŽูˆูู‘ู„ูู‡ูŽุง [ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู…] Artinya โ€œDari Abu Said al-Khudriy, ia berkata suatu ketika salat zuhur ditunaikan, lalu seseorang pergi ke perkampungan Baqiโ€™ dan ia melaksanakan aktivitasnya di sana, kemudian ia berwudlu lalu mendatangi jamaah salat dan Rasulullah Saw. yang menjadi imam masih berada pada rakaat pertama karena saking panjangnya apa yang beliau bacaโ€. [HR. Muslim] Perbedaan kedua adalah Rasulullah saw tidak pernah membaca surat secara sepotong-sepotong. Dalam keterangan hadis-hadis ditemukan bahwa Rasulullah saw selalu membaca ayat secara sempurna, baik diselesaikan dalam satu rakaat, ataupun dibagi ke dalam dua rakaat. Dalam salat Maghrib misalnya, beliau membaca surat al-Aโ€™raf dalam dua rakaat, atau ath-Thur dan al-Mursalat atau membaca al-Muโ€™awwidzatain al-Falaq dan al-Nas [Ibnu al-Qayyim, Zadul Maโ€™ad, vol. I, hal. 205, Sayyid Sabiq, vol. I, hal. 183]. Namun demikian, apa yang dilakukan oleh Rasulullah saw tersebut bukanlah suatu kewajiban yang juga harus dilakukan oleh umatnya. Dalam kaedah ushul fikih disebutkan ู…ูุฌูŽุฑูŽู‘ุฏู ุงู„ู’ููุนู’ู„ู ู„ูŽุง ูŠููููŠู’ุฏู ุงู„ู’ูˆูุฌููˆู’ุจูŽ Artinya โ€œPerbuatan Nabi semata yang tidak diiringi oleh indikasi lain tidak menunjukkan kewajiban.โ€ Yang diperintahkan dan menjadi kewajiban hanyalah membaca suratnya saja, bukan panjangnya bacaan atau kesesuaian dengan contoh dari Nabi saw. Dalam al-Quran disebutkan ููŽุงู‚ู’ุฑูŽุกููˆุง ู…ูŽุง ุชูŽูŠูŽุณูŽู‘ุฑูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขูŽู†ู [ุงู„ู…ุฒู…ู‘ู„ุŒ 73 20] Artinya โ€œโ€ฆkarena itu bacalah apa yang mudah bagimu dari Al Qurโ€™an.โ€ [QS. al-Muzzammil 73 20] Namun, bagi para imam yang ingin menegakkan sunnah Rasulullah saw serta dengan mempertimbangkan kenyamanan jamaah dengan bacaan panjang, maka tentu mengikuti sunnah Rasulullah saw adalah lebih utama. Berkenaan dengan membaca ayat tidak berdasarkan urutan dalam rakaat pertama dan rakaat kedua, kami berpandangan hal tersebut tidaklah dilarang, karena tidak ada nash yang secara tegas melarangnya. Namun kami berpandangan bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang mafdhul-tidak utama kebalikan dari afdhal karena tidak sesuai dengan sunah Nabi saw. Dengan demikian kami berpandangan sebaiknya tidak dilakukan. Wallahu aโ€™lam bish-shawab. Sumber Majalah Suara Muhammadiyah, 2010 Hits 4816
suratdalam Alqurโ€™an, meskipun demikian surat ini adalah surat yang turun ke 85 setelah surat Arrum. 9 QS. Al โ€˜Ankabut terdiri dari 69 ayat dan tergolong surat Makiyyah. Surat makiyyah yaitu surat yang diturunkan kepada Nabi sebelum Nabi hijrah ke Madinah. Surat ini dinamakan Al โ€˜Ankabut diambil dari potongan ayat yang menyebutkan kata Al
JAKARTA - Saat ada imam yang mengawali bacaan surat setelah Al-Fatihah dengan ayat pertama surat Al Baqarah, tidak jarang ada makmum yang kaget atau sedikit mengeluh mendengarnya. Atau mungkin juga saat gerakan rukuk tidak kunjung terjadi meski imam sudah membaca surat hingga lima menit lebih. Pengalaman-pengalaman ini sepertinya yang membuat orang bertanya tentang aturan Islam terkait bacaan surat setelah Al-Fatihah. Bagaimana anjuran Nabi SAW terkait ini? Dilansir dari Islamweb, para ulama menyebut membaca beberapa bagian atau ayat dari Alquran setelah Al-Fatihah dalam dua rakaat pertama adalah sunnah dan tidak wajib. Pandangan ini sesuai dengan hadist Nabi yang artinya Dari Abu Hurairah RA dengan dia yang mengatakan, โ€œMembaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat sholat adalah wajib. Bacaan yang kami dengarkan dari Rasulullah, kami buat kamu mendengarkannya. Dan apa yang dia baca dalam diam, kami juga membacanya dengan tenang dan kami tidak membacanya dengan keras. Dan barang siapa membaca Ummu Alquran Al-Fatihah, maka cukup baginya untuk sahnya sholat, dan orang yang menambahkannya membaca beberapa ayat Alquran lainnya bersama dengan Surat Al-Fatihah, maka ini lebih baik.โ€ HR. Ahmad dan Muslim. Membaca satu ayat saja setelah bacaan Al-Fatihah disebut ulama adalah dibolehkan. Imam Ahmad mencontohkan satu ayat yang bisa dibaca saat sholat seperti dalam surat Al-Baqarah ayat 282 dan ayat kursi atau Al-Baqarah ayat 255. Apabila seseorang memang ingin membaca satu ayat saja setelah Al-Fatihah, para ulama menganjurkan agar ayat tersebut harus memiliki arti. Tidak dianjurkan juga membaca ayat yang tidak bisa diartikan jika hanya dibaca satu ayat tanpa ayat lain. Seperti ayat ู…ูุฏู’ู‡ูŽุงู…ู‘ูŽุชูŽุงู†ู, pada surat Ar-Rahman ayat 64. Dari pembahasan di atas, diketahui banyaknya jumlah ayat ditentukan dari banyaknya jumlah kata atau huruf dalam satu ayat. Membaca surat setelah Al-Fatihah juga menjadi hal yang sunnah. Namun, jika memang ingin membaca satu ayat saja setelah Al-Fatihah, bisa membaca ayat-ayat yang direkomendasikan ulama seperti Al-Baqarah ayat 255 atau dengan ayat kursi. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini 4 Bersifat sopan pada tamu. salah satu sifat terpuji yang adapat di ambil dari surat al maun. pwmb. a. 1,2,3 b. 1,2,4, c. 2,3,4 d. 1,3,4. Pembahasan : soal di atas adalah sifat yang ada pada kandungan surat al maun. maka jawaaban yang tepat adalah a. 12. dalam kandungan surat al maun Allah swt Menyuruh kita agar a. Berperilaku riyak b
Setiap mendirikan salat kita dianjurkan membaca surah atau ayat-ayat Alquran setelah membaca Al-Fatihah. Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad tentang kesunnahan bacaan yang diajarkan Rasululah SAW ketika salat 5 waktu dan salat Somad menjelaskan, dalam kitab al-Adzkar karya Imam an-Nawawi disebutkan bahwa sunnah dibaca setelah Al-Fatihah pada salat Shubuh dan Zhuhur adalah Thiwal al-Mufashshal artinya surat-surat terakhir dalam mush-haf. Diawali dari surat Qaf atau al-Hujurat, berdasarkan khilaf yang ada, mencapai dua belas pendapat tentang penetapan surat-surat al-Mufashshal. Surat-surat al-Mufashshal ini terdiri dari beberapa bagian, ada yang panjang hingga surat Amma an-Nabaโ€™, ada yang pertengahan hingga surat adh-Dhuha dan ada pula yang pendek hingga surat an-Nas. Pada salat Ashar dan Isyaโ€™ dibaca Ausath al-Mufashshal bagian pertengahan. Pada salat Maghrib dibaca Qishar al-Mufashshal bagian pendek.Sunnah dibaca pada salat Shubuh rakaat pertama pada hari Jumโ€™at surat Alif Lam Mim as-Sajadah, pada rakaat kedua surat al-Insan. Pada rakaat pertama salat Jumโ€™at sunnah dibaca surat al-Jumuโ€™ah dan rakaat kedua surat al-Munafiqun. Atau pada rakaat pertama surat al-Aโ€™la dan rakaat kedua surat salat Shubuh rakaat pertama disunnahkan membaca surat al-Baqarah ayat 136 dan rakaat kedua surat Ali Imran ayat 64. Ada pada rakaat pertama surat al-Kafirun dan rakaat kedua surat al-Ikhlas, keduanya shahih. Dalam Shahih Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW melakukan salat sunnah Maghrib, dua rakaat setelah Thawaf dan salat Istikharah Rasulullah SAW membaca surat al-Kafirun pada rakaat pertama dan al-Ikhlas pada rakaat salat Witir, Rasulullah SAW membaca surat al-Aโ€™la pada rakaat pertama, surat al-Kafirun pada rakaat kedua, surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas pada rakaat ketiga. Imam Nawawi berkata, โ€œSemua yang kami sebutkan ini berdasarkan hadis-hadis shahih dan selainnya adalah hadis-hadis masyhurโ€. Maktabah SyamilahPerlu diketahui bahwa pahala sunnah membaca ayat Alquran diperoleh dengan membaca ayat-ayat yang dipahami atau sebagian ayat dari suatu surat, atau membaca satu surat atau membaca sebagian surat. Surat yang pendek lebih afdhal daripada beberapa ayat yang dibaca dari surat yang membaca surat menurut urutan mush-haf, jika tidak sesuai menurut urutan mush-haf maka hukumnya boleh, akan tetapi makruh. Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani berkata, โ€œSaya tidak menemukan dalil yang menyatakan demikianโ€. Fatwa Syekh Athiyyah ShaqarDikutip dari Buku โ€œ30 Fatwa Seputar Ramadhanโ€ yang disusun Ustaz Abdul Somad. Ustaz Abdul Somad memilih fatwa tiga ulama besar al-Azhar; Syekh Athiyyah Shaqar, Syekh DR Yusuf al-Qaradhawi dan Syekh DR Ali Jumโ€™ah, karena keilmuan dan manhaj al-Washatiyyah moderat yang mereka terapkan dalam fatwanyarhs
.
  • gmdraj6i71.pages.dev/183
  • gmdraj6i71.pages.dev/71
  • gmdraj6i71.pages.dev/367
  • gmdraj6i71.pages.dev/392
  • gmdraj6i71.pages.dev/226
  • gmdraj6i71.pages.dev/141
  • gmdraj6i71.pages.dev/145
  • gmdraj6i71.pages.dev/282
  • membaca potongan surat dalam shalat